Theme Preview Rss

selintas jakarta


Kadang aku ngerasa benci dengan Jakarta. Somehow aku ngerasa Jakarta menyedot rasa damai dan kebahagiaanku. Membuatku menghembuskan nafas yang panjang dan menyisakan kekosongan yang menyesak di dada. Membuatku merasa sendirian di antara riuhnya jalanan dan gemerlapnya pijar-pijar.

1 comments:

Re_Notxa said...

Cakeep...uda mulai nata bahasa sastra. :)
Suka :)

Post a Comment