Sabtu lalu, di lapangan entrop, gak jauh dari kantorku diadain acara bakar batu dalam rangka kampanye pencalonan gubernur Barnabas Suebu. Acaranya dimulai sekitar pukul 10-an pagi, kebetulan aku lewat saat menuju ke kantor, dan akhirnya memutuskan buat mampir menyaksikan prosesnya. Acara Bakar batu biasanya diadaain untuk kegiatan adat suku-suku di papua, seperti perdamaian perang suku, acara pelepasan atas hak tanah serta acara-acara adat lainnya.
Saat aku mampir ke lapangan entrop, proses "penyembelihan" babi udah hampir selesai, tinggal beberapa ekor babi yang masih berjuang melawan para algojo. Penyembelihan babi ini gak kayak penyembelihan sapi atau kambing, tapi babi-babi itu disembelih dengan cara dipanah oleh para algojo. Ketika panah sudah menancap di tubuh babi, segera anak panah itu dicabut lagi, kemudian beberapa saat anak panah lain menancap, dicabut dan diulang beberapa kali sampai babi itu menjerang nyawanya.
err.....sebelom nyempetin buat scrol ke bawah, aku mo ngingetin klo banyak foto yg mengandung hal menjijikkan
Setelah proses penyembelihan selesai, dilanjutkan dengan proses pengulitan. Dengan bara api yang sudah disiapkan di atas cerukan-cerukan tanah, tubuh babi dipanggang agar lapisan kulit luarnya mengelupas. Langkah berikutnya bagian jeroan babi dikeluarkan sebelum tubuhnya dibakar di atas batu-batu yang telah dipanaskan sampai membara. Selain babi, di atas bara batu dibakar pula ketela, talas dan daun ubi. Barulah setelah semuanya matang daging-daging diiris dan dibagi-bagikan beserta ubi, ketela dan daun ubi bakar.