Theme Preview Rss

hello g-string


Sudah lama banget aku gak mainan dengan para g-string dan teman-temannya. Ini R-rated sama g-string lagi berduaan jagain lilin :p

Foto session : Roid

Foto di atas aku bikin di tengah jalan depan Matoa Square Abepura, tepat di bawah bilboard, hari jumat lalu. Emang sengaja janjian sama Roid buat bikin foto session dengan background lampu-lampu kendaraan yang berseliweran. Pas kami lagi sibuk foto, dari seberang jalan kami diteriakin oleh sekawanan pemuda lokal. Kami sempat kaget dan takut kalo kami bakalan dipalak. Ternyata mereka minta difoto juga :D. Sayang karena aku ngerasa awkward pas motret, hasil foto mereka jd gak bagus, blur-blur gak jelas :D (mereka sih susah diatur *cari alasan). Xixixixi, mereka sih minta hasil fotonya dicuci-cetak, trus dikasih ke mereka saat ketemu lagi. Tapi dengan hasil blur gini gak yakin juga mereka bakalan mau buat dicetak sgala :D.


P.S. foto2 roid lainnya bisa dilihat di sini *kalo pengen liat sih :p

nasi kuning jejadian


Menu makan siangku hari minggu ini nasi kuning lauk ayam bumbu merah, perkedel dan dadar. Nasi kuning aku bikin pake resep hasil googling, karena gak punya santan aku ganti dengan susu. Perkedelnya jadi-jadian, adonannya kurang kalis, jadinya putih telur yang seharusnya buat pelapis saat digoreng sekalian aja aku campur jadi satu di adonannya, trus gorengnya disendokin kayak bikin bakwan. Ayamnya dibikin pake resepnya mbak atli, instead make ati aku make daging ayam. Ini pun salah, seharusnya pake terasi, tapi aku kelupaan, padahal masaknya sambil ngliatin resep di layar bb.

semaian alami torenia dan cocor bebek



Setelah tumbuh cukup besar, benih-benih torenia dan bunga cocor bebek  yang tersemai secara alami di halaman belakang kontrakan ini aku pindahkan ke pot-pot agar lebih terurus. Biji torenia dan benih cocor bebek di musim hujan seperti sekarang ini secara alami akan tersemai di sekitar tanaman induknya. Dengan membiarkan mereka tumbuh sampai memiliki daun yang cukup banyak, keberhasilan untuk memindahkan mereka ke tempat tumbuh baru, misalnya pot, lebih tinggi.

 

buru-buru


Demi mengejar jam absen, aku berangkat dari rumah dengan terburu-buru. Memang sih akhirnya gak terlambat sampai di kantor, tapi jam tangan roidersku jadi korbannya, juga beberapa goresan di motorku. Aku jatuh saat tak bisa menghindari batu yang ada di tengah jalan. Sepertinya aku harus lebih fokus dan melakukan segala hal dengan lebih pelan-pelan.


akhir

pagi tadi aku menemukan tubuh iin sudah dingin dan kaku, iya, dia mati pagi ini. tak cuma iin, powder juga aku temukan sudah lemas di dalam jambangannya. sepertinya hewan-hewan ini tidak tahan dengan cuaca yang berubah-ubah akhir-akhir ini. bukan, hewan-hewan ini mati karna kelalaianku, aku yang memelihara mereka, aku yang seharusnya bertanggung jawab atas kesehatan mereka. aku yang telah mengambil kebebasan mereka dari tempat hidup mereka yang seharusnya, malah menelantarkan mereka dan mengantarkan mereka pada kematiannya. aku malu, bahkan untuk menulisnya di blog ini pun aku malu, iya sudah semestinya. mungkin ini akan jadi pelajaran yang penting buatku, bahwa memelihara bukan hanya memberi mereka makan, bermain dengan mereka, tapi juga mengasihi, menjaga dan memberi perlindungan yang seharusnya.

 

air terjun pos 7




Bosan dengan jalan-jalan ke pantai, bersama tiga teman kantor aku mengisi hari libur kemarin dengan jalan-jalan ke air terjun pos 7 di area cagar alam cyclop sentani. Setelah membeli bekal makan siang, dengan menggunakan tiga sepeda motor kami beriringan berangkat menuju sentani. Perjalanan dari Kotaraja ke Sentani ditempuh sekitar 45 menitan. Untuk menuju air terjun pos 7, dari jalan raya sentani belok ke jalan ifar, menuju arah bukit mac arthur. Sekitar 2 km dari jalan raya sentani, setelah melewati perkampungan akan ada pertigaan ke arah kiri. Dengan patokan pertigaan setelah empat buah jembatan yang akan dilalui dari pertigaan di jalan ifar, maka sampailah di lokasi dimana perjalanan akan dilanjutkan dengan tracking mengikuti jalan setapak menuju air terjun. Di sekitar jalan setapak itu terdapat beberapa rumah penduduk, di sanalah kami menitipkan motor kami.

baru juga beberapa menit, sudah minta berenti dan ganti kostum aja

entah ini pemberhentian yang keberapa, sampe badannya berasap pun si uda :D

Melalui jalan setapak yang cukup menanjak, perjalanan akan membutuhkan waktu sekitar 30 menit. Meski jalur tracking membelah hutan ini teduh, tapi kondisi kami yang tak bugar bagai olahragawan membuat perjalanan ini diselingi dengan beberapa perberhentian untuk istirahat. Suara gemuruh air yang deras ternyata menipu, karena meski terdengar cukup keras, air terjun tak kunjung nampak juga. Di 7/8 perjalanan ini jalan setapak akan bersimpangan dengan genangan air yang mengalir tipis, dengan air yang sejuknya bukan main.

Begitu sampai di tepian aliran sungai, dengan tubuh yang telah basah dengan peluh, tak mungkin rasanya untuk menghindari godaan untuk segera menceburkan diri di air bening yang sejuk mengalir itu. Meski tingginya tak seberapa, namun air terjun pos 7 ini cukup populer buat warga lokal. Lokasinya yang sedikit terpencil membuat kondisinya masih alami dan sepi meski saat hari libur akan ada beberapa kelompok orang yang datang berkunjung.

model-model anita cemerlang

Puas berendam di aliran air yang dingin dan berfoto-foto di bawah air terjun, kami kembali turun menuju tempat anak-anak bermain air di aliran air terjun bagian bawah. Mengikuti apa yang anak-anak itu lakukan, kami pun mencoba memberanikan diri melompat terjun dari tebing batu ke air. Meski sempat ragu saat pertama mencoba, tapi kami tetap melakukannya berulang-ulang, karena ternyata sangat seru. kami tak berani meniru gaya anak-anak itu yang terjun dengan berbagai gaya, tapi cukup dengan lomcat dari tepi batu yang tingginya sekitar 5 meteran itu saja sudah membuat kami senang.

ini airnya sueger loh sodara-sodari
kalo gak ngliat anak-anak ini lompat mungkin kami jg gak berani

Saat matahari sudah lewat tengah hari, kami beranjak turun kembali, kali ini perjalanan lebih terasa ringan karena tak ada lagi tanjakan. Dengan hasil kulit punggung terbakar, ratusan kalori yang terbuang, dan keseruan bermain air, rofi merencakan akan sering berkunjung ke air terjun ini (ehm...gak yakin deh :D)

foto keluarga dulu sama obed, otis, darwin dan opilus


 

blog lainnya

Mungkin karena mengikuti jejak sena yang memiliki beberapa blog dengan tema berbeda, maka blog ini adalah blog kumpulan foto-fotoku dalam rangka belajar fotografi. Jika ada waktu luang, mungkin selain ngupil, silahkan mampir kemari (ada juga tuh link-nya di tab page di samping kanan atas)
  

 

first trial


Semalam aku nyobain buat motret candid orang-orang yang lagi nyebrang di antara Mega dan Saga. Make lensa fix canon yang paling murah, Canon EF 50mm f/1.8 II, yang ternyata susah banget buat nyari fokus kalo diset auto (cari kambing hitam). Dari sekian puluh jepretan hanya satu foto yang cukup tajam, lainnya blur :(





neng iin terusir




Karena neng iin gak mau pup di tempat yang udah aku sediain, terpaksa dia dibiarkan di halaman belakang. Dengan sebuah kardus yang diisi tumpukan kertas koran di tempat yang cukup terhindar dari hujan dan angin, aku pikir dia akan sanggup bertahan. Maaf ya...