Weekend minggu ke-22 aku tinggal di kontrakan masih diisi dengan hal yang gak jauh berbeda, berkebun di pagi dan sore hari. Setelah sekitar 18 minggu bunga cengger ayam berjejer menghiasi halaman belakang kontrakan, hari minggu kemaren aku memotong dan mencabutnya karena bunganya sudah mulai menua dan menghasilkan biji. Tempat bekas cengger ayam tadi tumbuh aku gemburkan ulang dan aku tanami dengan bibit bunga pacar air yang sudah berumur 3 dan 4 minggu.
Dari dua semaian bunga pacar air yang aku tanam dengan selisih waktu satu minggu, ternyata penampakan fisiknya terlihat hampir sama, bibit yg aku semai di tempat yg terkena sinar matahari pagi tumbuh lebih cepat dan subur dibanding dengan bibit yang aku semai di tempat yang teduh.
atas: semaian seledri; bawah: semaian sawi
Sepertinya lingkungan halaman belakang kontrakan kurang sehat buat tanaman-tanamanku, Sabtu kemaren aku memangkas habis daun-daun senthe hijau karena tumbuh keriting dan terlihat menguning. Daun-daun tanaman di sekitarnya juga nampak kurang sehat dan sebagian menunjukkan gejala yang sama. Bunga kambojaku juga sedang merana, daun dan calon bunganya diserang kutu putih secara ugal-ugalan. Buat mengatasinya aku sudah coba membuang semua daun yang berpenyakit dan menyemprotkan larutan bawang putih rebus yang dicampur dengan soffel.